KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah spot melemah 0,17% pada perdagangan Rabu (21/7) dan ditutup pada level 14.543 per dolar AS. Sementara itu, kurs rupiah di Jisdor Bank Indonesia melemah 0,21% ke level Rp 14.554 per dolar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena penguatan dolar yang dipicu oleh kegelisahan mengenai melonjaknya infeksi virus Covid-19, yang menopang ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi.

Ia juga melihat imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun, turun ke level terendah dalam lima bulan terakhir ke bawah 1,20% di hari Senin. “Di tengah skeptisisme baru tentang rebound ekonomi yang kuat dari pandemi,” kata Ibrahim dalam rilisnya, Rabu (21/7).

Baca Juga: Loyo, rupiah spot ditutup melemah ke Rp 14.543 per dolar AS pada hari ini (21/7)

Di samping itu Ibrahim melihat investor saat ini menunggu keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa yang akan diumumkan pada hari Kamis (22/7). Nada dovish diisyaratkan setelah Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengisyaratkan penyesuaian panduan selama wawancara di minggu sebelumnya. 

“Dengan bank sentral mengumumkan strategi baru yang memungkinkan bank untuk mentolerir inflasi di atas target 2% dan Lagarde mengatakan panduan kebijakan akan disesuaikan dengan tujuan baru ini, investor secara luas mengharapkan nada dovish dalam keputusan kebijakan hari Kamis,” ujar Ibrahim.

Di dalam negeri, ia melihat  pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akan menjadi sentimen utama yang akan membayangi pasar tanah air, seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi belakangan.

Untuk pergerakan rupiah besok, Ibrahim memperkirakan rupiah akan melemah di rentang harga Rp 14.530 per dolar AS – Rp 14.570 per dolar AS.

Selanjutnya: Kurs rupiah spot berada di 14.550 per dolar AS pada Rabu (21/7) siang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi