Rupiah melemah 1%, sumbang kenaikan inflasi 0,07%



JAKARTA. Pelemahan rupiah  memberi kontribusi terhadap naiknya inflasi. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, setiap nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melemah 1% maka inflasi akan naik 0,07%.

"Andilnya terhadap inflasi tidak terlalu besar," ujar Perry, Selasa (10/3). Karena itu, BI meyakini inflasi tahun ini akan tetap terkendali sekitar 4%, bahkan bisa sedikit di bawah 4%.

Inflasi tahunan berdasarkan data Februari 2015 tercatat 6,29%, turun dari inflasi 6,96%  di Januari 2015. BI  akan tetap komitmen menjaga stabilitas rupiah sejalan fundamentalnya.


Pelemahan nilai mata uang terhadap dollar AS tidak hanya terjadi pada rupiah, tapi juga dialami mata uang negara-negara lain. Bahkan, depresiasi rupiah relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan pelemahan mata uang negara lain.

Ambil contoh minggu lalu, rupiah melemah 0,34% terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Pelemahan ini lebih rendah dibandingkan dengan mata uang Malaysia, ringgit yang melemah 1,14%; dollar Singapura yang  melemah 1,06%;  won yang turun Korea 0,9%;  yen Jepang yang terkulai 1,1%; atau  mata uang zona Eropa, euro yang terpuruk 3,13% terhadap dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Mesti Sinaga