JAKARTA. Melemahnya nilai tukar rupiah disertai melambatnya ekonomi dan daya beli masyarakat membuat PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) berhati-hati menentukan harga jual barang yang dijual di gerai Ace Hardware dan Toys Kingdom. Presiden Direktur ACES, Prabowo Widyakrisnadi mengatakan dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS seperti yang terjadi saat ini tidak membuat perseroan langsung menaikkan harga jual. "Jika dollar tidak naik secara drastis, maka kami tidak akan lakukan kenaikan harga. Saat ini kami masih bisa adjust kenaikan nilai dollar," ujar Prabowo dalam Public Expose ACES, Rabu (20/5). Vice President sekaligus Investor Relation ACES, Helen R. Tanzil menambahkan, dalam kisaran kenaikan nilai dolar AS saat ini yang mencapai sekitar 10%, pihaknya masih bisa untuk tidak menaikkan harga jual. Hal tersebut juga didasarkan pada pertimbangan kondisi pasar yang cenderung melemah saat ini. "Kami juga harus mempertimbangkan kondisi pasar sebelum menaikkan harga jual," ujar Helen. Seperti diketahui, mayoritas barang-barang yang dijual oleh ACES merupakan barang-barang impor. Helen bilang saat ini komposisi barang impor mencapai lebih dari 50% dari seluruh barang yang dijual oleh perseroan. Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2015 tercatat persentase pembelian impor pada 31 Maret 2015 mencapai 84,72% atau naik sekitar 22% dari kuartal I 2014 di mana persentase pembelian import ACES mencapai sebesar 62,15% dari jumlah pembelian. Dalam laporan tersebut, ACES juga menulis transaksi dan saldo dalam mata uang asing yang digunakan oleh ACES per 31 Maret 2015 berpatokan pada kurs BI dimana satu dollar bernilai Rp 13.084. Hingga kuartal I, ACES masih bisa mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih 3,1% menjadi Rp 1,107 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu.
Rupiah melemah, ACES masih tahan kenaikan harga
JAKARTA. Melemahnya nilai tukar rupiah disertai melambatnya ekonomi dan daya beli masyarakat membuat PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) berhati-hati menentukan harga jual barang yang dijual di gerai Ace Hardware dan Toys Kingdom. Presiden Direktur ACES, Prabowo Widyakrisnadi mengatakan dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS seperti yang terjadi saat ini tidak membuat perseroan langsung menaikkan harga jual. "Jika dollar tidak naik secara drastis, maka kami tidak akan lakukan kenaikan harga. Saat ini kami masih bisa adjust kenaikan nilai dollar," ujar Prabowo dalam Public Expose ACES, Rabu (20/5). Vice President sekaligus Investor Relation ACES, Helen R. Tanzil menambahkan, dalam kisaran kenaikan nilai dolar AS saat ini yang mencapai sekitar 10%, pihaknya masih bisa untuk tidak menaikkan harga jual. Hal tersebut juga didasarkan pada pertimbangan kondisi pasar yang cenderung melemah saat ini. "Kami juga harus mempertimbangkan kondisi pasar sebelum menaikkan harga jual," ujar Helen. Seperti diketahui, mayoritas barang-barang yang dijual oleh ACES merupakan barang-barang impor. Helen bilang saat ini komposisi barang impor mencapai lebih dari 50% dari seluruh barang yang dijual oleh perseroan. Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan kuartal I 2015 tercatat persentase pembelian impor pada 31 Maret 2015 mencapai 84,72% atau naik sekitar 22% dari kuartal I 2014 di mana persentase pembelian import ACES mencapai sebesar 62,15% dari jumlah pembelian. Dalam laporan tersebut, ACES juga menulis transaksi dan saldo dalam mata uang asing yang digunakan oleh ACES per 31 Maret 2015 berpatokan pada kurs BI dimana satu dollar bernilai Rp 13.084. Hingga kuartal I, ACES masih bisa mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih 3,1% menjadi Rp 1,107 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu.