JAKARTA. Nilai tukar mata uang rupiah hingga pukul 16.14 WIB sore ini, bergerak melemah atau berada di posisi Rp 9.612 per dollar AS. Pada penutupan kemarin, rupiah berada di level Rp 9.605.Pelemahan rupiah dipengaruhi oleh kondisi eksternal, terutama data mengenai pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat dan China. Menurut Analis Pasar Uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova, pergerakan rupiah masih sangat didominasi faktor eksternal. " Namun masih ada harapan untuk menguat seiring dengan perbaikan dari pertumbuhan ekonomi China," ungkap Rully saat dihubungi KONTAN, Senin (10/12).Dia menambahkan, pasar juga masih menunggu pengumuman kebijakan dari hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang akan digelar besok. Selain itu juga ada pengumuman Suku Bunga Acuan atau BI rate yang diprediksi masih akan tetap di kisaran 5,75%. Catatan saja, sepanjang hari ini, rupiah mencapai level paling perkasa di Rp 9.605 dan level terlemah di Rp 9.625.
Rupiah melemah akibat faktor eksternal
JAKARTA. Nilai tukar mata uang rupiah hingga pukul 16.14 WIB sore ini, bergerak melemah atau berada di posisi Rp 9.612 per dollar AS. Pada penutupan kemarin, rupiah berada di level Rp 9.605.Pelemahan rupiah dipengaruhi oleh kondisi eksternal, terutama data mengenai pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat dan China. Menurut Analis Pasar Uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova, pergerakan rupiah masih sangat didominasi faktor eksternal. " Namun masih ada harapan untuk menguat seiring dengan perbaikan dari pertumbuhan ekonomi China," ungkap Rully saat dihubungi KONTAN, Senin (10/12).Dia menambahkan, pasar juga masih menunggu pengumuman kebijakan dari hasil rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang akan digelar besok. Selain itu juga ada pengumuman Suku Bunga Acuan atau BI rate yang diprediksi masih akan tetap di kisaran 5,75%. Catatan saja, sepanjang hari ini, rupiah mencapai level paling perkasa di Rp 9.605 dan level terlemah di Rp 9.625.