Rupiah melemah akibat memanasnya hubungan dagang AS-China



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs spot rupiah melemah 0,45% ke level Rp 14.331 per dollar AS pada awal perdagangan Senin (6/5) pukul 10.10 WIB. Di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah ada di Rp 14.308 per dollar AS, melemah 0,18% dibanding akhir pekan lalu.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, pelemahan rupiah di awal pekan ini sangat dipengaruhi oleh pernyataan Presiden AS Donald Trump, yang mengancam akan kembali menaikkan tarif impor terhadap produk China sebesar 20% atau US$ 200 miliar pada Jumat (10/5) mendatang.

“Trump merasa negosiasi yang dijalankan selama ini berjalan dengan lambat,” ujarnya.


Hal ini langsung direspons oleh pemerintah China yang mengancam akan membatalkan pertemuan dagang dengan AS yang sebelumnya dijadwalkan pada Rabu (8/5) nanti.

Memanasnya tensi perang dagang antara AS—China membuat para pelaku pasar menjauhi aset-aset berisiko dan kembali memburu dollar AS sebagai aset safe haven. “Hampir seluruh mata uang berisiko merespons negatif pernyataan Trump akhir pekan lalu,” kata Faisyal.

Rupiah sebenarnya masih mendapat tenaga tambahan berupa rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2019 yang diprediksi masih bisa tumbuh sekitar 5,2%.  Namun, efek data tersebut diperkirakan tidak berdampak signifikan terhadap pergerakan rupiah. Dalam hal ini, sentimen perang dagang akan lebih mempengaruhi arah rupiah dalam waktu dekat.

Maka dari itu, Faisyal memproyeksikan rupiah akan bergerak melemah di kisaran Rp 14.380—Rp 14.400 per dollar AS pada akhir perdagangan nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi