Rupiah Melemah, Bank Indonesia Pastikan Jaga Keseimbangan Supply Demand Valas



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah terus mengalami perlemahan. Rabu (23/10), kurs rupiah Jisdor melemah 0,39% ke Rp 15.620 per dolar AS.

Kurs rupiah spot berada di Rp 15.627 per dolar AS pada penutupan perdagangan hari ini. Kurs rupiah spot melemah 0,38% ketimbang penutupan perdagangan kemarin di Rp 15.567 per dolar AS.

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan, terkait kondisi nilai tukar rupiah, BI memastikan untuk mengawal dan menjaga keseimbangan supply demand  valuta asing (valas) di pasar melalui triple intervention.


Baca Juga: Rupiah Kembali Terkapar, Diperkirakan Stagnan Rp 16.000 per Dollar AS Hingga 2025

Kemudian, BI juga mendorong capital inflow melalui daya tarik imbal hasil aset keuangan rupiah salah satunya Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

“Tentu tugas Bank Indonesia untuk  selalu menjaga stabilitas moneter,” tutur Edi kepada Kontan, Rabu (23/10).

Adapun Ia membeberkan, penyebab nilai tukar rupiah melemah akhir-akhir ini disebabkan beberapa faktor.

Faktor pertama, Rilis data fundamental Amerika Serikat (AS) khususnya di sektor tenaga kerja yang menunjukkan sektor tenaga kerja AS yang masih cukup kuat.

Kedua, menurunnya Ekspektasi pelaku pasar terhadap agresivitas penurunan suku bunga The Fed, yang didukung juga dengan pernyataan-pernyataan pejabat The Fed yang kurang ‘dovish.’

Ketiga, semakin menurunnya perbedaan potensi kemenangan dari Kemala Haris dalam pemilu AS, dan keempat, melambatnya pertumbuhan ekonomi di China dan Eropa.

Baca Juga: Rupiah Berpeluang Lanjut Melemah pada Rabu 23 Oktober 2024, Berikut Sentimennya

Selanjutnya: Kupas Isu Keberlanjutan Hingga Kesenjangan di DBS Foundation Bestari Festival

Menarik Dibaca: Kupas Isu Keberlanjutan Hingga Kesenjangan di DBS Foundation Bestari Festival

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati