Rupiah Melemah, Biaya Produksi Cahayaputra Asa Keramik (CAKK) Naik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah bergerak melemah dalam sepekan ini. Pada penutupan perdagangan Jumat (14/10), rupiah Jisdor berada pada level Rp 15.390 per dolar AS, melemah 0,21% secara harian dan terkoreksi 0,94% secara mingguan.

PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK) mengaku pelemahan rupiah tidak berdampak signifikan ke CAKK.

Direktur Cahayaputra Asa Keramik Juli Berliana mengatakan, dampak pelemahan rupiah memang tidak begitu berdampak signifikan terhadap kinerja perseroan. Hal ini lantaran, CAKK belum menggarap pasar ekspor.


“Sampai saat ini kami belum menggarap pasar ekspor, sehingga untuk pelemahan efek rupiah tersebut hanya akan berpengaruh terhadap costing dengan mata uang asing saja,” ungkap Juli kepada Kontan.co.id, Minggu (16/10).

Baca Juga: Hingga Semester I, Laba Bersih Cahayaputra Asa Keramik (CAKK) Naik 50,78%

Dia menyebut, pelemahan rupiah memang menaikkan biaya produksi keramik yang diproduksi. Namun, dia tak menyebutkan berapa kenaikan biaya produksi yang telah terjadi.

Juli juga mengatakan untuk level rupiah saat ini telah melebihi proyeksi atau forecast CAKK. Sebab, level rupiah terhadap dollar AS kini menyentuh Rp 15.390.

“Sejujurnya sudah melebihi forecast kita untuk level rupiah saat ini,” jelas dia.

Sekedar informasi, CAKK membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 135,82 miliar per Juni 2022. Pendapatan ini naik 8,44% secara tahunan dari Rp 125,24 miliar di Juni 2021.

Dari sisi bottom line, produsen keramik merek Kaisar ini mampu mencetak laba bersih tahun berjalan sejumlah Rp 3,80 miliar. Laba ini melesat  50,78% secara tahunan dari Rp 2,51 miliar.

Baca Juga: Cahayaputra Asa Keramik (CAKK) Pangkas Target Pendapatan dan Laba Tahun 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat