JAKARTA. Meski rupiah melemah terhadap dollar, Bank Tabungan Negara (BTN) tidak merevisi pertumbuhan kredit pemilikan rumah tahun ini. BTN optimistis target pertumbuhan KPR tahun ini bisa mencapai 18% sampai 19% secara year on year. Direktur Utama BTN Maryono beralasan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat tidak berdampak buruk pada bisnis properti. Menurutnya, tak semua bahan baku properti berasal dari impor. Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 18% - 19% secara year on year (yoy). Target ini diyakini tercapai mengingat potensi pembiayaan perumahan tahun ini bagus. "Jadi pengaruhnya tak terlalu besar. Apalagi dengan program sejuta rumah, kami optimis KPR BTN akan tumbuh dengan baik," katanya.
Rupiah melemah, BTN tak revisi target KPR
JAKARTA. Meski rupiah melemah terhadap dollar, Bank Tabungan Negara (BTN) tidak merevisi pertumbuhan kredit pemilikan rumah tahun ini. BTN optimistis target pertumbuhan KPR tahun ini bisa mencapai 18% sampai 19% secara year on year. Direktur Utama BTN Maryono beralasan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat tidak berdampak buruk pada bisnis properti. Menurutnya, tak semua bahan baku properti berasal dari impor. Bank Tabungan Negara (BTN) menargetkan pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar 18% - 19% secara year on year (yoy). Target ini diyakini tercapai mengingat potensi pembiayaan perumahan tahun ini bagus. "Jadi pengaruhnya tak terlalu besar. Apalagi dengan program sejuta rumah, kami optimis KPR BTN akan tumbuh dengan baik," katanya.