KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah yang semakin melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) turut memukul industri penerbangan. Mengutip data Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 16.430 per dolar AS pada Jumat pekan lalu (21/6) Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengatakan, pelemahan rupiah terhadap dolar AS menjadi momok bagi industri penerbangan lantaran banyaknya komponen biaya pesawat seperti operasional yang dibayar dalam bentuk dolar AS. “Banyak nan kompleks pula (permasalahan industri maskapai) dimana exchange rate menjadi momok bagi kita. Komponen industri ini menggunakan dolar kan besar, kalau exchange rate kita lemah terus kan bagaimana? Income kita kan banyak rupiah,” kata Irfan saat dihubungi Kontan, Minggu (23/6).
Rupiah Melemah, Dirut Garuda Indonesia Berharap Tarif Batas Atas Direlaksasi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah yang semakin melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) turut memukul industri penerbangan. Mengutip data Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 16.430 per dolar AS pada Jumat pekan lalu (21/6) Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengatakan, pelemahan rupiah terhadap dolar AS menjadi momok bagi industri penerbangan lantaran banyaknya komponen biaya pesawat seperti operasional yang dibayar dalam bentuk dolar AS. “Banyak nan kompleks pula (permasalahan industri maskapai) dimana exchange rate menjadi momok bagi kita. Komponen industri ini menggunakan dolar kan besar, kalau exchange rate kita lemah terus kan bagaimana? Income kita kan banyak rupiah,” kata Irfan saat dihubungi Kontan, Minggu (23/6).