KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekuatan dolar Amerika Serikat (AS) masih menekan laju mata uang rupiah. Meski begitu, emiten komoditas terutama eksportir bakal mendapat angin segar dari pelemahan mata uang garuda ini. Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan secara umum sektor komoditas akan mendapatkan keuntungan karena penjualan yang menggunakan dolar AS. Dia mengingatkan, prospek komoditas utamanya bukan berasal dari kurs tapi lebih kepada kenaikan harga komoditas itu sendiri. Namun, Wawan menilai nikel masih bisa menjadi primadona seiringan dengan tren kendaraan listrik. “Kita masih surplus akibat harga komoditas naik, diharapkan sektor keuangan tetap akan profitable seiring peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat,” kata Wawan kepada Kontan.co.id, Rabu (28/9).
Rupiah Melemah, Emiten Ini Berpotensi Mendapat Untung
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekuatan dolar Amerika Serikat (AS) masih menekan laju mata uang rupiah. Meski begitu, emiten komoditas terutama eksportir bakal mendapat angin segar dari pelemahan mata uang garuda ini. Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana menjelaskan secara umum sektor komoditas akan mendapatkan keuntungan karena penjualan yang menggunakan dolar AS. Dia mengingatkan, prospek komoditas utamanya bukan berasal dari kurs tapi lebih kepada kenaikan harga komoditas itu sendiri. Namun, Wawan menilai nikel masih bisa menjadi primadona seiringan dengan tren kendaraan listrik. “Kita masih surplus akibat harga komoditas naik, diharapkan sektor keuangan tetap akan profitable seiring peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat,” kata Wawan kepada Kontan.co.id, Rabu (28/9).