Rupiah melemah, harga emas Antam bisa makin mahal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) berangsur melemah, memicu harga emas batangan keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melambung karena derasnya permintaan logam emas sebagai aset safe haven.

Mengutip situs www.logammulia.com, harga emas Antam Senin (8/10) menyentuh level tertinggi sepanjang masa yakni Rp 670.000 per gram. Sebelumnya, level tersebut juga pernah perjadi pada Mei 2018 lalu. Namun, penguatan harga emas Antam langsung terkoreksi ke Rp 663.000 per gram pada Selasa (9/10).

Analis Global Kapital Investama Berjangka Alwi Assegaf mengatakan. faktor utama yang mendongkrak harga emas Antam adalah pelemahan rupiah. Mengutip Bloomberg, Selasa (9/10), rupiah sentuh pelemahan terdalamnya sejak 1998 di Rp 15.237 per dollar AS.


Pelemahan rupiah mendorong investor mencari instrumen invetasi yang lebih aman dan bisa dijadikan aset safe haven yaitu emas.

Sementara, jika melihat pergerakan harga emas global justru berbanding terbalik dengan harga emas Antam. Di pasar spot, harga emas kontrak pengiriman Desember 2018 dari Commodity Exchange, Selasa (9/1) pukul 17.20 WIB, berada pada posisi US$ 1.189 per ons stroi meninggalkan level psikologis di US$ 1.200 per ons troi.

"Kenaikan harga emas Antam lebih disebabkan oleh pelemahan rupiah, walaupun harga emas dunia boleh dikatakan sedang mengalami pelemahan, tetapi dengan depresiasi rupiah ini jadi sentimen positif bagi emas Antam," kata Alwi, Selasa (9/10).

Alwi mengatakan, selama ekspektasi kenaikan suku bunga Fed Funds Rate masih ada dan membuat dollar AS menguat, maka harga emas Antam berpotensi naik. "Selama rupiah berada di atas Rp 15.000 kemungkinan harga emas Antam untuk turun agak sulit," kata Alwi.

Alwi memproyeksikan pergerakan harga emas Antam hingga akhir tahun tidak akan signifikan terpengaruh oleh harga emas global. Penyebabnya, Alwi memproyeksikan harga emas global cenderung bergerak flat di US$ 1.230 per ons troi pada akhir tahun karena dollar AS yang menguat.

"Ketika dollar AS menguat dan membuat yield US Treasury ikut naik, maka investor akan lebih tertarik menjadikan US Treasury sebagai pilihan aset safe haven ketimbang emas," kata Alwi.

Alwi memproyeksikan harga emas Antam di akhir tahun bertengger di Rp 654.000 per gram hingga Rp 680 per gram.

Sementara, Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono memperkirakan, harga emas Antam di akhir tahun masih bisa melambung seiring dengan pelemahan rupiah yang masih akan terjadi. Wahyu memproyeksikan harga emas Antam bisa mencapai Rp 680.000 per gram di akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat