Rupiah Melemah Hari Ini, Simak Proyeksi untuk Selasa (10/12)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah sentimen eksternal dari China hingga Amerika Serikat (AS) membuat rupiah melemah pada Senin (9/12). Kendati demikian, data cadangan devisa Indonesia mampu menopang rupiah dari pelemahan tajam.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup melemah 0,41% ke level Rp 15.867 per dolar Amerika Serikat (AS). Begitupun Rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) melemah 0,08% ke level Rp 15.861 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mencermati, mata uang garuda sempat dibuka menguat di tengah rilis data ketenagakerjaan AS. Namun, sepanjang hari pergerakan rupiah cenderung melemah akibat data inflasi China yang secara mengejutkan melambat dari sebelumya 0,3% yoy menjadi 0,2% yoy. 


"Merosot dibandingkan estimasi sebesar 0,4% yoy," sebut Josua kepada KONTAN, Senin (9/12). 

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Melemah ke Rp 15.867 Per Dolar AS Pada Hari Ini (9/12)

Sementara Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin menilai rupiah memang melemah tetapi terbatas. Inflow asing di pasar saham Indonesia dan cadangan devisa yang cukup stabil meskipun sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya menjadi faktor yang menahan rupiah tidak jatuh terlalu dalam. Cadangan devisa Indonesia tercatat sebesar US$ 150,2 miliar pada akhir November 2024. 

Di sisi lain, performa dolar AS menguat didukung data ketenagakerjaan yang menunjukkan hasil lebih baik dari perkiraan. Ini memicu berkurangnya ekspektasi terkait pemangkasan suku bunga acuan yang agresif. 

"Secara keseluruhan, stabilitas rupiah juga didukung oleh sentimen positif dari pasar internasional dan langkah Bank Indonesia dalam menjaga kebijakan moneter untuk mendukung pertumbuhan ekonomi domestik," kata Nanang kepada KONTAN, Senin (9/12). 

Baca Juga: Kompak, Rupiah Jisdor Melemah 0,08% ke Rp 15.861 Per Dolar AS Pada Senin (9/12)

Nanang memperkirakan, Selasa (10/12), rupiah ada potensi penguatan terbatas dan berada dalam kisaran Rp 15.810 - Rp 15.910 per dolar AS. 

Sementara Josua memperkirakan rupiah berpotensi bergerak sideways pada Selasa (10/12), dalam kisaran Rp 15.825 - Rp 15.925 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat