JAKARTA. Rupiah yang terus melemah membuat importir sektor agribisnis mulai cemas. Pasalnya, pelemahan rupiah akan membuat impor pangan menjadi mahal. Komoditas pangan yang rawan terkena dampak pelemahan rupiah antara lain: daging, terigu dan produk hortikultura. Meski tidak merinci secara detail, Noverdi Bross, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia (APPHI) mengatakan setiap kenaikan dollar AS akan menaikan kebutuhan rupiah untuk impor. Misalnya, jika nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) naik 10%, harga impor dalam rupiah juga naik 10%. Namun demikian, pasokan kebutuhan pangan impor tersebut masih aman. "Sampai akhir tahun aman, tapi kita harus wait and see untuk pengiriman Januari dan Februari," ujar Noverdi kepada KONTAN, Rabu (26/7).
Rupiah melemah, importir khawatirkan biaya di 2014
JAKARTA. Rupiah yang terus melemah membuat importir sektor agribisnis mulai cemas. Pasalnya, pelemahan rupiah akan membuat impor pangan menjadi mahal. Komoditas pangan yang rawan terkena dampak pelemahan rupiah antara lain: daging, terigu dan produk hortikultura. Meski tidak merinci secara detail, Noverdi Bross, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia (APPHI) mengatakan setiap kenaikan dollar AS akan menaikan kebutuhan rupiah untuk impor. Misalnya, jika nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) naik 10%, harga impor dalam rupiah juga naik 10%. Namun demikian, pasokan kebutuhan pangan impor tersebut masih aman. "Sampai akhir tahun aman, tapi kita harus wait and see untuk pengiriman Januari dan Februari," ujar Noverdi kepada KONTAN, Rabu (26/7).