JAKARTA. Dampak dari melemahnya nilai rupiah turut dirasakan investor proyek fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter). Pasalnya, pelemahan rupiah membuat nilai investasi semakin membengkak dari rencana awal. Seperti halnya PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Sebelumnya Antam menganggarkan belanja modal untuk kegiatan investasi dianggarkan sekitar Rp 2,3 triliun. Namun anggaran tersebut meleset ketika rupiah semakin melemah. Sekretaris Perusahaan Antam, Tri Hartono menyatakan, anggaran untuk kegiatan investasi sebesar Rp 2,3 triliun disusun saat rupiah masih di level Rp 12.500. "Itu sudah termasuk investasi smelter, bisa dikalikan saja jika dengan pelemahan rupiah saat ini," terangnya kepada KONTAN, Senin (31/8).
Rupiah melemah, investasi smelter membengkak
JAKARTA. Dampak dari melemahnya nilai rupiah turut dirasakan investor proyek fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter). Pasalnya, pelemahan rupiah membuat nilai investasi semakin membengkak dari rencana awal. Seperti halnya PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Sebelumnya Antam menganggarkan belanja modal untuk kegiatan investasi dianggarkan sekitar Rp 2,3 triliun. Namun anggaran tersebut meleset ketika rupiah semakin melemah. Sekretaris Perusahaan Antam, Tri Hartono menyatakan, anggaran untuk kegiatan investasi sebesar Rp 2,3 triliun disusun saat rupiah masih di level Rp 12.500. "Itu sudah termasuk investasi smelter, bisa dikalikan saja jika dengan pelemahan rupiah saat ini," terangnya kepada KONTAN, Senin (31/8).