KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski kurs rupiah melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa waktu terakhir, investor disarankan tidak gegabah berinvestasi di pasar valuta asing (valas).

Perencana keuangan Eko Endarto mengatakan, investor harus berhati-hati dan memperhatikan dengan baik kebutuhannya ketika terjun ke pasar valas. “Saya sebenarnya tidak pernah menyarankan investor main di valas, kecuali jika punya kebutuhan tertentu,” kata dia.

Menurutnya, produk valas diperuntukkan bagi investor yang memang biasa melakukan kegiatan jual-beli dengan mata uang asing atau melakukan kegiatan di luar negeri dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, naik-turunnya mata uang rupiah tidak perlu terlalu diperhatikan oleh para trader valas.

Jikalau investor benar-benar memiliki kebutuhan akan valas, Eko menganjurkan agar membelinya dalam waktu jangka pendek atau sekitar dua minggu hingga satu bulan dari sekarang. "Mumpung rupiah lagi turun. Karena kalau kelamaan sampai tiga bulan atau lebih belum tentu kondisinya akan sama," ungkapnya.

Sebagai catatan, kurs rupiah pada Selasa (3/10) kembali melemah 0,01% ke level Rp 13.542 per dollar AS di pasar spot. Sedangkan kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) melemah 0,61% ke level Rp 13.582 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati