Rupiah melemah karena makin kuatnya dollar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah masih berlanjut. Senin (21/5), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah lagi ke Rp 14.176 per dollar Amerika Serikat (AS). Rupiah melemah 0,49% jika dibandingkan dengan posisi Jumat lalu pada Rp 14.107 per dollar AS.

Di pasar spot pukul 10.03 WIB pagi ini, nilai tukar rupiah berada di Rp 14.178 per dollar AS. Rupiah melemah 0,15% daripada akhir pekan lalu di Rp 14.156 per dollar AS.

Rupiah berada di atas level Rp 14.000 per dollar AS sejak Selasa (15/5). Rupiah telah melemah 4,60% sejak akhir 2017 atau secara year to date (ytd).


Rupiah mencatat kinerja terburuk ketiga di kawasan Asia. Rupiah hanya mencatat pelemahan lebih kecil ketimbang rupee yang melemah 6,08% dan peso yang melemah 4,9% secara ytd.

Pelemahan rupiah hari ini masih berasal dari faktor eksternal. Karena hampir seluruh mata uang Asia pun melemah terhadap dollar AS. Hanya dollar Hong Kong yang menguat 0,004% hari ini.

Nilai tukar dollar AS terus melaju seiring antisipasi kenaikan lagi suku bunga acuan AS. Indeks dollar hari ini mencatat kenaikan hari keenam berturut-turut.

Indeks yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia ini berada di 93,86. Indeks dollar menguat0,23% jika dibandingkan posisi pekan lalu. Dalam enam hari kenaikan, indeks dollar menguat 1,43%.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail mengatakan, dollar indeks diperkirakan bergerak menguat di rentang 93-94. Alhasil, dollar AS berpotensi menguat terhadap beberapa mata uang dunia, terutama euro di tengah meningkatnya risiko politik di Eropa.

Peningkatan risiko politik di Eropa terjadi pasca terpilihnya partai populis Five Star Movement dan partai liga di Italia yang kini menjanjikan pemotongan pajak besar-besaran di Italia sekaligus menaikkan belanja sosial di negara tersebut. “Akibatnya, timbul kekhawatiran akan penurunan peringkat surat utang Italia,” kata Ahmad dalam riset hari ini.

Dia menambahkan, seiring masih kuatnya dollar AS setelah kenaikan BI 7 day reverse repo rate, rupiah diproyeksikan mencari titik keseimbangan baru di level Rp 14.100—Rp 14.200 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati