KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri memprediksi, rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 15.312-Rp 15.365 pada perdagangan Jumat (8/9) dengan faktor risiko utama datang dari eksternal. Pada Kamis (7/9), rupiah melemah 0,22% ke Rp 15.327 per dolar Amerika Serikat (AS). Reny menyampaikan, rupiah kembali melemah ke atas Rp 15.300 per setelah data ekonomi AS menunjukkan perbaikan sehingga USD kembali diminati pasar. Data indeks sektor jasa AS yang menguat dan menurunnya angka pengangguran baru memberikan dorongan bahwa kenaikan suku bunga The Fed masih dapat berlanjut.
Baca Juga: Rupiah Masih Menghadapi Tekanan Menjelang Akhir Pekan Pergerakan rupiah dalam jangka pendek masih akan dipengaruhi oleh sentimen eksternal terutama kebijakan arah suku bunga The Fed ke depan. Pasar akan wait and see FOMC September 2023 di saat The Fed akan merilis Fed Projection guidance yang terbaru. "Saat ini, pasar melihat tingkat suku bunga The Fed dapat berada pada level yang tinggi dalam jangka waktu yang cukup lama dengan terminal rate ke level 5,75% pada tahun 2023," tutur Reny dalam risetnya, Jumat (8/9).