JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah membuat produsen farmasi dalam negeri mengerek harga jual produksinya. Produsen obat berplat merah, PT Kimia Farma Tbk juga tak luput dari imbas penguatan dollar Amerika Serikat (AS). Direktur utama Kimia Farma, Rusdi Rusman mengungkapkan, penguatan dollar terhadap rupiah membuat harga pokok penjualan (HPP) ikut naik. Untuk itu Kimia Farma telah menaikan harga jual obat sejak Januari 2015 lalu dengan rata rata kenaikan harga obat Kimia Farma sebesar 10%. “Kenaikan harga tergantung jenis obatnya,”ungkap Rusdi kepada KONTAN, Selasa(4/8). Rusdi bilang, khusus untuk obat generik tidak ada kenaikan karena bakal terbentur dengan kebijakan pemerintah. Saat ini Kimia Farma memiliki 40 jenis produk obat yang telah dipasarkan didalam negri.
Rupiah melemah, Kimia Farman naikkan harga jual
JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah membuat produsen farmasi dalam negeri mengerek harga jual produksinya. Produsen obat berplat merah, PT Kimia Farma Tbk juga tak luput dari imbas penguatan dollar Amerika Serikat (AS). Direktur utama Kimia Farma, Rusdi Rusman mengungkapkan, penguatan dollar terhadap rupiah membuat harga pokok penjualan (HPP) ikut naik. Untuk itu Kimia Farma telah menaikan harga jual obat sejak Januari 2015 lalu dengan rata rata kenaikan harga obat Kimia Farma sebesar 10%. “Kenaikan harga tergantung jenis obatnya,”ungkap Rusdi kepada KONTAN, Selasa(4/8). Rusdi bilang, khusus untuk obat generik tidak ada kenaikan karena bakal terbentur dengan kebijakan pemerintah. Saat ini Kimia Farma memiliki 40 jenis produk obat yang telah dipasarkan didalam negri.