KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kuartal I-2018 kemarin, PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) masih mencatatkan kinerja yang belum memuaskan. Salah satu biang keroknya adalah pelemahan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Di tiga bulan pertama 2018, perusahaan ini menanggung rugi Rp 24,28 miliar, bandingkan dengan iperiode yang sama tahun lalu, masih mendapatkan laba sekitar Rp 34,87 miliar. Padahal penjualan emiten berkode saham BAJA di Bursa Efek Indonesia ini tumbuh 24,5% menjadi Rp 1,21 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp 978,84 miliar. Handjaja Susanto, Direktur Utama PT Saranacentral Bajatama Tbk menyatakan penyebab bottom line mencatatkan kerugian karena pelemahan rupiah terhadap dollar dari Rp 13.500 mencapai Rp 14.000. "Itu faktor eksternal yang tidak dapat kami kendalikan.," ujarnya saat RUPS, Kamis (28/6).
Rupiah melemah, kinerja Saranacentral Bajatama merana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga kuartal I-2018 kemarin, PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) masih mencatatkan kinerja yang belum memuaskan. Salah satu biang keroknya adalah pelemahan kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Di tiga bulan pertama 2018, perusahaan ini menanggung rugi Rp 24,28 miliar, bandingkan dengan iperiode yang sama tahun lalu, masih mendapatkan laba sekitar Rp 34,87 miliar. Padahal penjualan emiten berkode saham BAJA di Bursa Efek Indonesia ini tumbuh 24,5% menjadi Rp 1,21 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar Rp 978,84 miliar. Handjaja Susanto, Direktur Utama PT Saranacentral Bajatama Tbk menyatakan penyebab bottom line mencatatkan kerugian karena pelemahan rupiah terhadap dollar dari Rp 13.500 mencapai Rp 14.000. "Itu faktor eksternal yang tidak dapat kami kendalikan.," ujarnya saat RUPS, Kamis (28/6).