Rupiah Melemah Lagi ke Rp 15.598 per Dolar AS, Jumat (21/10) Pagi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah pagi ini tetap melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) meski Bank Indonesia (BI) mengerek suku bunga acuan 50 basis points (bps) kemarin. Jumat (21/10) pukul 10.05 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,17% ke Rp 15.598 per dolar AS.

Ini adalah pelemahan kurs rupiah dalam tiga hari perdagangan terakhir. Dalam sepekan, rupiah mengakumulasi pelemahan 1,11% dari posisi Rp 15.427 per dolar AS di Jumat pekan lalu. Rupiah pun masih berada di level paling lemah sejak April 2020.

"BI relatif tertinggi dalam menaikkan suku bunga jika dibandingkan dengan bank-bank sentral negara lain dan kami yakin pekerjaan BI jauh dari selesai," ungkap Nicholas Mapa, ekonom senior ING dalam catatan yang dikutip Bloomberg.


Baca Juga: Rupiah Longsor 8,03% dari Awal Tahun, BI: Bukan Rupiah yang Bermasalah

ING memperkirakan kenaikan lanjutan suku bunga untuk menahan pelemahan dan stabilitas nilai tukar rupiah dari penghindaran risiko di pasar serta laju inflasi yang meningkat.

Pelemahan nilai tukar rupiah ini sejalan dengan pergerakan hampir seluruh mata uang Asia. Menurut data Bloomberg, hanya peso Filipina yang pagi ini menguat terhadap the greenback.

Baca Juga: Paling Lemah Sejak April 2020, Simak Proyeksi Rupiah Jumat (21/10)

Sementara yuan China (CNY) melemah paling dalam terhadap dolar AS. Pelemahan yuan disusul oleh baht, dolar Taiwan, won Korea, ringgit Malaysia, rupiah, dolar Singapura, yen, Jepang, dan dolar Hong Kong.

Sementara dolar kembali menunjukkan keperkasaan. Pagi ini, indeks dolar menguat ke 112,98 setelah kemarin sempat melemah tipis. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama ini cenderung stabil di angka 112 dalam sepekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati