JAKARTA. Rupiah kembali melemah setelah sempat menguat kemarin (3/12). Bank Indonesia (BI) pada Rabu (4/12) tercatat 11.960 per dolar Amerika Serikat (AS). Pada Selasa (3/12) kemarin, kurs tengah rupiah di level Rp 11.830 per dolar AS. Managing Director of Global Markets HSBC Indonesia Ali Setiawan bilang, level rupiah saat ini sesuai dengan fundamental ekonomi Indonesia. Pelemahan rupiah, akan membantu efektivitas pengurangan impor, guna mempersempit celah defisit neraca transaksi berjalan alias current account deficit. Ali bilang, level nilai tukar rupiah saat ini bergerak sesuai dengan kebutuhan pasar. Menurutnya, level nilai tukar ini merupakan langkah intervensi terakhir bank sentral untuk melihat level nilai tukar rupiah yang sebenarnya.
Rupiah melemah lagi, untung apa buntung?
JAKARTA. Rupiah kembali melemah setelah sempat menguat kemarin (3/12). Bank Indonesia (BI) pada Rabu (4/12) tercatat 11.960 per dolar Amerika Serikat (AS). Pada Selasa (3/12) kemarin, kurs tengah rupiah di level Rp 11.830 per dolar AS. Managing Director of Global Markets HSBC Indonesia Ali Setiawan bilang, level rupiah saat ini sesuai dengan fundamental ekonomi Indonesia. Pelemahan rupiah, akan membantu efektivitas pengurangan impor, guna mempersempit celah defisit neraca transaksi berjalan alias current account deficit. Ali bilang, level nilai tukar rupiah saat ini bergerak sesuai dengan kebutuhan pasar. Menurutnya, level nilai tukar ini merupakan langkah intervensi terakhir bank sentral untuk melihat level nilai tukar rupiah yang sebenarnya.