KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) memberikan tekanan besar pada sektor energi, khususnya minyak dan gas bumi (migas) serta pertambangan. Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah sore ini, Jumat (20/12) menguat 91 poin (0,56 persen) ke Rp 16.221,5 terhadap dolar AS. Bahlil menjelaskan, sektor ESDM menjadi salah satu yang paling terdampak, terutama karena tingginya kebutuhan dolar untuk kegiatan impor. Salah satu entitas yang paling banyak membutuhkan devisa adalah PT Pertamina (Persero), yang harus mengimpor bahan bakar minyak (BBM) dan gas minyak cair (liquified petroleum gas/LPG).
Rupiah Melemah, Menteri ESDM Ungkap Tantangan di Sektor Energi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) memberikan tekanan besar pada sektor energi, khususnya minyak dan gas bumi (migas) serta pertambangan. Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah sore ini, Jumat (20/12) menguat 91 poin (0,56 persen) ke Rp 16.221,5 terhadap dolar AS. Bahlil menjelaskan, sektor ESDM menjadi salah satu yang paling terdampak, terutama karena tingginya kebutuhan dolar untuk kegiatan impor. Salah satu entitas yang paling banyak membutuhkan devisa adalah PT Pertamina (Persero), yang harus mengimpor bahan bakar minyak (BBM) dan gas minyak cair (liquified petroleum gas/LPG).
TAG: