KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkurangnya pasokan garam yang semakin langka di dalam negeri mengancam emiten-emiten farmasi. Robertus Yanuar Hardy, analis Kresna Sekuritas mengatakan bahwa di industri farmasi garam masih menjadi kebutuhan yang cukup signifikan. Menurutnya impor menjadi salah satu opsi yang akan dipertimbangkan oleh emiten-emiten farmasi jika produksi garam dalam negeri semakin berkurang. "Tentu akan menjadi beban tersendiri apalagi dengan rupiah yang semakin melemah," kata Robertus, Jumat (16/3). Menurutnya semua transaksi impor akan terganggu dan akan menambah beban tersendiri dengan adanya kenaikan nilai tukar dollar Amerika Serikat.
Rupiah melemah, opsi impor garam akan menambah beban emiten
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkurangnya pasokan garam yang semakin langka di dalam negeri mengancam emiten-emiten farmasi. Robertus Yanuar Hardy, analis Kresna Sekuritas mengatakan bahwa di industri farmasi garam masih menjadi kebutuhan yang cukup signifikan. Menurutnya impor menjadi salah satu opsi yang akan dipertimbangkan oleh emiten-emiten farmasi jika produksi garam dalam negeri semakin berkurang. "Tentu akan menjadi beban tersendiri apalagi dengan rupiah yang semakin melemah," kata Robertus, Jumat (16/3). Menurutnya semua transaksi impor akan terganggu dan akan menambah beban tersendiri dengan adanya kenaikan nilai tukar dollar Amerika Serikat.