JAKARTA. Menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah dalam beberapa pekan terakhir, rupanya ikut berimbas terhadap penjualan komputer jinjing alias laptop. Berdasarkan pantauan KONTAN pada Selasa (27/8) di sentra penjualan laptop di Ratu Plaza, Senayan Jakarta, pengunjung terlihat tidak seramai waktu sebelumnya. Contohnya di Toko Information Technology (IT) Galeri yang berada di lantai 3 Ratu Plaza. Toko ini menjual laptop berbagai merek. Antara lain, Samsung, Lenovo, dan Hewlett Packard.
Chairul Anwar, Branch Manager IT Galeri mengaku, tokonya mengalami penurunan pengunjung sekitar 20% sejak merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dua pekan lalu. Pria berusia 35 tahun itu menduga, sepinya pengunjung disebabkan karena para konsumen masih menahan pembelian komputer akibat melemahnya rupiah. Chairul memprediksi, jika pelemahan rupiah terus berkepanjangan, volume penjualan laptop di tokonya bisa menurun sampai 5%-10%. "Kalau ini terjadi, mungkin apesnya omzet kami bisa cuma Rp 30 juta-Rp 40 juta per bulan dari sebelumnya Rp 50 juta per bulan," jelas Chairul kepada KONTAN. Tipisnya penurunan omzet itu, menurut Chairul, karena dampak pelemahan rupiah belum terlalu besar. Alasannya, saat ini stok laptop yang ada di tokonya, dibeli dari distributor ketika tukar rupiah masih menguat. Selain itu, sebagian penjual laptop di Ratu Plaza juga menggunakan patokan dolar AS sebagai harga penjualan setiap harinya. Namun, ada juga toko yang memakai nilai rupiah sebagai patokan harga jual.
"Sebagian besar toko di sentra elektronik Ratu Plaza lantai 3 ini, saya kira sudah menggunakan harga rupiah. Tetapi, kalau rupiah terus melemah, bulan depan distributor bisa saja menaikkan harga jual," imbuh dia. Chairul menambahkan, pilihan menggunakan harga dolar atau rupiah biasanya bergantung perjanjian antara pihak toko dengan distributor. "Di tempat lama saya bekerja, pernah menggunakan harga dolar. Akibatnya, setiap hari saya harus melakukan perubahan harga," imbuh Chairul. Untuk mengatasi dampak yang tidak diinginkan, IT Galer akan menggenjot promosi serta memberikan service yang nyaman untuk menjaga loyalitas pelanggan. Chairul berharap, pemerintah segera menstabilkan nilai tukar rupiah. Sebab jika tidak, kondisi ini akan sangat mengganggu para pelaku bisnis elektronik. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dikky Setiawan