KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah mendekati level Rp 15.000 per dollar Amerika Serikat (AS). Kamis (6/9), kurs rupiah tercatat sebesar Rp 14.891 per dollar AS. Pelemahan rupiah tentu berimbas juga ke PT Pertamina. Namun, Pertamina yang banyak melakukan impor minyak mentah dan produk bahan bakar minyak (BBM) telah melakukan langkah antisipasi. Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman mengatakan, upaya Pertamina dalam menghadapi depresiasi rupiah adalah dengan melakukan hedging atau lindung nilai. "Kan tidak akan terus melemah. Kami sederhana saja, kami ikuti aturan Bank Indonesia (BI) yakni 20% hedging," ungkap Arief, Kamis (6/9).
Rupiah melemah, Pertamina telah hedging dan akan revisi asumsi rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah mendekati level Rp 15.000 per dollar Amerika Serikat (AS). Kamis (6/9), kurs rupiah tercatat sebesar Rp 14.891 per dollar AS. Pelemahan rupiah tentu berimbas juga ke PT Pertamina. Namun, Pertamina yang banyak melakukan impor minyak mentah dan produk bahan bakar minyak (BBM) telah melakukan langkah antisipasi. Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman mengatakan, upaya Pertamina dalam menghadapi depresiasi rupiah adalah dengan melakukan hedging atau lindung nilai. "Kan tidak akan terus melemah. Kami sederhana saja, kami ikuti aturan Bank Indonesia (BI) yakni 20% hedging," ungkap Arief, Kamis (6/9).