JAKARTA. Sentimen dari negeri Paman Sam sepanjang tahun 2014 lalu membuat dollar Amerika Serikat mengalami penguatan nilai tukar terhadap berbagai mata uang di dunia, tak terkecuali rupiah. Pada 16 Desember 2014 silam, kurs spot mata uang merah putih sempat mencapai level Rp 12.938 per dollar AS, dan merupakan level terendah rupiah sejak 1998. Bagi investor yang memiliki kebutuhan transaksi dalam dollar AS, situasi ini bisa kurang menguntungkan lantaran nilai tukar rupiah yang melemah. Namun beruntunglah mereka yang telah memiliki lindung nilai alias hedging valuta asing (valas), misalnya dengan reksadana berbasis dollar AS. Berdasarkan indeks Infovesta, mayoritas produk reksadana dollar AS yang diluncurkan di pasar menghasilkan kinerja positif selama satu tahun terakhir. Salah satunya reksadana TRAM Pendapatan Tetap USD dari Trimegah Asset Management yang mencatatkan imbal hasil 11,29% per 6 Januari 2015.
Rupiah melemah, reksadana dollar mengalap berkah
JAKARTA. Sentimen dari negeri Paman Sam sepanjang tahun 2014 lalu membuat dollar Amerika Serikat mengalami penguatan nilai tukar terhadap berbagai mata uang di dunia, tak terkecuali rupiah. Pada 16 Desember 2014 silam, kurs spot mata uang merah putih sempat mencapai level Rp 12.938 per dollar AS, dan merupakan level terendah rupiah sejak 1998. Bagi investor yang memiliki kebutuhan transaksi dalam dollar AS, situasi ini bisa kurang menguntungkan lantaran nilai tukar rupiah yang melemah. Namun beruntunglah mereka yang telah memiliki lindung nilai alias hedging valuta asing (valas), misalnya dengan reksadana berbasis dollar AS. Berdasarkan indeks Infovesta, mayoritas produk reksadana dollar AS yang diluncurkan di pasar menghasilkan kinerja positif selama satu tahun terakhir. Salah satunya reksadana TRAM Pendapatan Tetap USD dari Trimegah Asset Management yang mencatatkan imbal hasil 11,29% per 6 Januari 2015.