JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah yang terus menerus terjadi mulai mengkhawatirkan karena memberikan pengaruh negatif ke beberapa sektor. Salah satunya adalah pembayaran utang jatuh tempo. Menurut data Bank Indonesia, pada periode semester II 2013, utang jatuh tempo mencapai US$ 27,78 miliar, dengan komposisi rencana pembayaran utang swasta sebesar US$ 22,27 miliar ditambah utang pemerintah senilai US$ 5,51 miliar. Menurut Kepala Pusat Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada A. Tony Prasetiantono melihat pemerintah harus mewaspadai utang jatuh tempo ini.
Rupiah melemah, risiko utang meningkat
JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah yang terus menerus terjadi mulai mengkhawatirkan karena memberikan pengaruh negatif ke beberapa sektor. Salah satunya adalah pembayaran utang jatuh tempo. Menurut data Bank Indonesia, pada periode semester II 2013, utang jatuh tempo mencapai US$ 27,78 miliar, dengan komposisi rencana pembayaran utang swasta sebesar US$ 22,27 miliar ditambah utang pemerintah senilai US$ 5,51 miliar. Menurut Kepala Pusat Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada A. Tony Prasetiantono melihat pemerintah harus mewaspadai utang jatuh tempo ini.