KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan tak terlalu agresif menghimpun simpanan valuta asing (valas). Pasalnya, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) membuat valas terasa mahal. Perlambatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) valas sudah terasa sejak kuartal pertama. Berdasarkan data uang beredar Bank Indonesia (BI), DPK valas turun 0,5% atau menjadi Rp 698,4 triliun per Maret 2018. Bank yang mengalami perlambatan DPK valas antara lain PT Bank CIMB Niaga Tbk. Bank milik investor Malaysia ini tidak terlalu besar menghimpun DPK valas. Buktinya, DPK valas tumbuh kurang dari 5% per Maret 2018.
Rupiah melemah, simpanan valas rendah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan tak terlalu agresif menghimpun simpanan valuta asing (valas). Pasalnya, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) membuat valas terasa mahal. Perlambatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) valas sudah terasa sejak kuartal pertama. Berdasarkan data uang beredar Bank Indonesia (BI), DPK valas turun 0,5% atau menjadi Rp 698,4 triliun per Maret 2018. Bank yang mengalami perlambatan DPK valas antara lain PT Bank CIMB Niaga Tbk. Bank milik investor Malaysia ini tidak terlalu besar menghimpun DPK valas. Buktinya, DPK valas tumbuh kurang dari 5% per Maret 2018.