JAKARTA. Hasil federal open market committee (FOMC) dan surplus neraca perdagangan yang menipis jadi katalis negatif bagi pergerakan rupiah. Analis pun menduga rupiah masih bisa melemah di akhir pekan nanti. Di pasar spot, Kamis (15/6) valuasi rupiah tergelincir 0,07% ke level Rp 13.286 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia posisi rupiah menguat tipis 0,03% di level Rp 13.282 per dollar AS. Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk menjelaskan sebenarnya pergerakan rupiah terhitung dalam rentang sempit. Di satu sisi hasil FOMC yang menaikkan suku bunga 25 bps sudah price in di pasar sehingga tidak banyak imbasnya bagi rupiah.
Rupiah melemah terbatas hari ini
JAKARTA. Hasil federal open market committee (FOMC) dan surplus neraca perdagangan yang menipis jadi katalis negatif bagi pergerakan rupiah. Analis pun menduga rupiah masih bisa melemah di akhir pekan nanti. Di pasar spot, Kamis (15/6) valuasi rupiah tergelincir 0,07% ke level Rp 13.286 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia posisi rupiah menguat tipis 0,03% di level Rp 13.282 per dollar AS. Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk menjelaskan sebenarnya pergerakan rupiah terhitung dalam rentang sempit. Di satu sisi hasil FOMC yang menaikkan suku bunga 25 bps sudah price in di pasar sehingga tidak banyak imbasnya bagi rupiah.