Rupiah melemah terbatas jika bunga The Fed naik



JAKARTA. Pergerakan rupiah menanti pengumuman suku bunga The Fed Kamis dini hari besok (15/12). Analis menduga, kenaikan suku bunga The Fed yang sudah diantisipasi hanya akan membuat rupiah melemah terbatas.

Di Pasar Spot, Rabu (14/12) nilai tukar rupiah terhadap dollar AS menguat 0,23% ke level Rp 13.294 dibanding sehari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah terangkat 0,18% ke level Rp 13.285.

David Sumual, Ekonom PT Bank Central Asia Tbk menjelaskan, pergerakan rupiah menanti beberapa data baik secara eksternal maupun internal.


Dari sisi eksternal, The Fed kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,75%. Hal tersebut sudah mendapat antisipasi dari pasar. Sedangkan dari dalam negeri, BI diprediksi akan mempertahankan suku bunga acuan yakni BI 7-Day Repo Rate di level 4,75%.

Data domestik yang juga dinanti adalah neraca perdagangan bulan November. Dugaan David, neraca perdagangan masih mengalami surplus tetapi mengecil. "Menjelang akhir tahun ada kenaikan impor barang konsumsi dan bahan bakar minyak," tuturnya.

Meski demikian, berbagai sentimen positif masih mendukung laju mata uang Garuda. Diantaranya, dana repatriasi yang kemungkinan meningkat menjelang deadline periode kedua serta rencana penerbitan global bond oleh pemerintah. Kamis (15/12) David memprediksi rupiah akan melemah namun terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto