Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Begini Tanggapan Emiten Properti



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rupiah terus melemah terhadap mata uang dolar AS, di hari terakhir Libur Lebaran 2024 rupiah dibuka Rp16.117 per dolar AS.

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) merespon hal tersebut melalui Harun Hajadi, Direktur Ciputra Development mengatakan melemahnya rupiahnya dapat memengaruhi psikologis dari pembeli properti.

“Oleh karena itu, berarti ada ketidaktentuan dari ekonomi kita. Kan produknya big ticket items jadi perasaan bahwa ekonomi bagus atau tidak sangat pengaruh,” ucap Harun saat ditanya Kontan pada Senin, (15/04).


Baca Juga: Pelemahan Rupiah Terhadap Dolar AS Berdampak ke Pengusaha Ekspor dan Impor

Harun juga menambahkan yang mana menurutnya, pelemahan rupiah saat ini sangat dipengaruhi Global Currency Parity.

“Jadi kalo ada pelemahan currency didunia thp usd kita pasti terpengaruh, tetapi pelemahan kita masih jauh lbh kecil dibanding dg currency lain,” tandasnya.

Di sisi lain, PT Metropolitan Land Tbk menambahkan bahwa dampak dari pelemahan ini baru terasa kalau pembanguna properti baru yang menggunakan material impor.

“Dampak melemahnya rupiah terhadap properti khususnya rumah tapak tidak terlalu signifikan, diluar itu (material impor) tidak mempengaruhi biaya pembangunan,” kata Olivia Surodjo, Direktur Metland kepada Kontan pada Senin, (15/04).

Baca Juga: Rupiah Diprediksi Melemah pada Perdagangan Selasa (16/4), Simak Sentimennya

Ia juga menembahkan bahwa dari sisi permintaan, target pembelian produk Metland mayoritas adalah end user dimana efek kenaikan dolar tidak terlalu berarti signifikan.

“Menurut saya, idealnya rupiah itu stabil diangka Rp 14.000-Rp 15.000,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .