KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kerusuhan di Capitol Hill, Amerika Serikat (AS) membawa kurs rupiah bergerak melemah di hadapan dolar AS. Mengutip Bloomberg, Kamis (7/1) rupiah melemah 0,11% ke Rp 13.910 per dolar AS. 

Sementara, di kurs tengah Bank Indonesia rupiah tercatat melemah 0,09% ke Rp 13.398 per dolar AS. 

Ekonom BCA David Sumual mengatakan rupiah berbalik melemah karena mendapat gangguan dari ketidakpastian dari kondisi politik di AS. 

BWS Gelar Edukasi Keuangan Bagi Pelajar Madiun, Dorong Literasi Sejak Dini

Padahal, di hari yang sama hasil FOMC meetings cenderung membawa indeks dolar AS melemah karena The Fed masih menerapkan kebijakan moneter untuk periode yang panjang. 

Baca Juga: Loyo, rupiah ditutup melemah 0,11% ke Rp 13.910 per dolar AS pada hari ini (7/1)

David memandang pendukung Donald Trump yang rusuh di Capitol Hill sejatinya merupakan sentimen minor. Namun tetap membawa sentimen negatif. 

Sementara, dari dalam negeri rupiah juga masih tertekan akibat sentimen negatif dari penetapan PSBB yang diperketat secara terbatas. "Mobilitas masyarakat jadi terbatas ini memberi sentimen negatif ke ekonomi," kata David, Kamis (7/1). 

Meski begitu, David memproyeksikan rupiah pada Jumat (8/1) besok cenderung bergerak stabil di rentang Rp 13.880 per dolar AS-Rp 13.950 per dolar AS. 

Selanjutnya: Tengah hari, kurs rupiah melanjutkan pelemahan ke Rp 13.920 per dolar AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News