Rupiah Melemah, Tingkat Inflasi 2024 Akan Lebih Tinggi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada kemungkinan tingkat inflasi Indonesia pada tahun 2024 akan meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2023. 

Saat mengajukan Rencana Anggaran Tahunan BI (RATBI) 2024, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, inflasi pada tahun 2023 akan sebesar 3,20% YoY. Ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan prognosa inflasi pada tahun 2023 yang sebesar 2,84% YoY. 

Perry bilang, inflasi yang lebih tinggi pada tahun depan bisa bersumber dari potensi pergerakan nilai tukar rupiah. 


"Inflasi ada dampak dari nilai tukar rupiah yang lebih lemah," terang Perry di hadapan Komisi XI DPR RI, Selasa (14/11) di komplek Senayan. 

Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat Tipis ke Rp 15.694 Pada Selasa (14/11) Pagi

Selain itu, inflasi juga dipengaruhi oleh permintaan masyarakat yang masih baik, sehingga mendorong inflasi dari sisi permintaan.  Sedangkan nilai tukar rupiah pada tahun 2024 memang diyakini akan lebih lemah daripada tahun 2023. 

Rata-rata nilai tukar rupiah pada tahun 2024 diyakini bergerak di kisaran Rp 15.510 per dolar Amerika Serikat (AS), atau lebih tinggi dari prognosa rata-rata rupiah di 2023 yang sebesar Rp 15.280 per dolar AS. 

Pergerakan kurs rupiah dipengaruhi berlanjutnya ketidakpastian pasar keuangan global yang kemudian memengaruhi aliran modal ke negara berkembang dan memberi tekanan pada mata uang dunia, termasuk Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati