KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sentimen global yang tidak kondusif membuat rupiah belum meninggalkan tren pelemahannya. Sentimen perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China masih menghantui pelemahan rupiah. Namun, intervensi Bank Indonesia menahan pelemahan rupiah lebih dalam. Mengutip Bloomberg, Senin (20/5), rupiah tercatat melemah 0,03% ke Rp 14.455 per dollar AS. Sementara pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah juga tercatat melemah 0,06% ke Rp 14.478 per dollar AS. Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro menilai, rupiah hari ini melemah tipis karena Bank Indonesia cukup besar mengintervensi. Di samping itu, peningkatan intensitas perang dagang AS dengan China memberi sentimen negatif pada rupiah. "Investor asing belum cukup yakin untuk masuk ke pasar dalam negeri, apalagi setelah Huawei dilarang di AS," kata Satria, Senin (20/5).
Sementara, Satria menilai sentimen jelang pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak signifikan memengaruhi pergerakan rupiah. Melainkan faktor, fundamental dalam negeri dan faktor eksternal yang lebih dominan menggerakkan nilai tukar rupiah.