KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih bergerak di sekitar Rp 14.500 per dollar Amerika Serikat (AS) pada Senin (10/12). Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) hari ni berada di Rp 14.517 per dollar AS. Jisdor menguat 0,15% dari penutupan pekan lalu pada Rp 14.539 per dollar AS.

Tapi di pasar spot pukul 10.32 WIB, kurs rupiah melemah 0,26% terhadap dollar AS di level Rp 14.518 per dollar AS dari penutupan pekan lalu pada Rp 14.480 per dollar AS.

Mata uang Asia cenderung melemah di tengah pelemahan indeks dollar. Hanya mata uang yen, baht, dollar Singapura, dan dollar Hong Kong yang hari ini menguat terhadap dollar AS.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menyampaikan, indeks dollar AS berpotensi melemah di kisaran 96—96,60. Mata uang dollar AS juga diproyeksikan melemah terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Indeks dollar siang ini turun ke 96,43 dari posisi akhir pekan lalu 96,51. 

Pelemahan dollar AS didorong oleh rendahya data kenaikan non-farm payroll AS sebesar 155.000 di bulan November. Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan Oktober sebesar 237.000. “Data tersebut semakin mendorong kekhawatiran investor akan potensi melambatnya ekonomi AS,” jelas Mikail dalam riset, hari ini.

Data ini juga membuat fenomena inverted yield US Treasury tenor 2 tahun dan 5 tahun kembali berlanjut. Menurut Mikail, rupiah masih berpotensi menguat di rentang Rp 14.400-Rp 14.500 per dollar AS pada hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati