KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah dibuka melemah tipis pada perdagangan Rabu (18/5). Mengutip Bloomberg pada pukul 09.06 WIB, rupiah bergerak ke level Rp 14.646 per dolar AS.

Rupiah pagi ini melemah tipis 0,01% dari level penutupan kemarin di Rp 14.645 per dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai pergerakan rupiah masih akan dipengaruhi oleh sejumlah sentimen. Dari luar negeri, para trader memperkirakan suku bunga jangka pendek yang agresif dari Federal Reserve berpotensi akan menyeret pertumbuhan ekonomi AS. 

Wamen BUMN Pastikan Kesiapan Stok Uang Menjelang Lebaran

"Beberapa bukti yang menunjukkan perlambatan ekonomi AS muncul Senin dengan indeks manufaktur Empire State Fed New York menunjukkan penurunan mendadak selama Mei," ucap Ibrahim dalam risetnya, kemarin.

Baca Juga: Rupiah Melemah, Begini Dampaknya ke Bursa Saham

Ibrahim menyebut, ekspektasi suku bunga global juga menjadi lebih hawkish, dengan kesenjangan antara imbal hasil riil Jerman dan AS 10-tahun menyempit lebih dari 30 basis poin pada Mei 2022 hingga saat ini. Bank sentral di Inggris dan Australia juga telah menaikkan suku bunga.

Sementara dari sentimen domestik, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada April 2022 surplus sebesar US$ 7,56 miliar. Pada April 2022 ekspor Indonesia menyentuh US$ 27,32 miliar, atau naik 3,11% secara month to month (mtm). 

Sementara posisi impor Indonesia hanya US$ 19,76 miliar atau turun 10,01%. Surplus neraca dagang Indonesia terjadi beruntun selama 24 bulan.

Ibrahim memproyeksikan pada perdagangan Rabu (18/5) rupiah bergerak fluktuatif di rentang Rp 14.630 per dolar AS-Rp 14.680 per dolar AS dan ditutup melemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi