KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah di hadapan dolar Amerika Serikat (AS) awal pekan ini, Seniin (20/4). Mengutip Bloomberg pukul 09.01 WIB, rupiah spot ke level Rp 15.470 per dolar AS atau melemah tipis 0,03%. Meski demikian, kans rupiah untuk menguat di hadapan dolar AS masih terbuka. Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan perkembangan usaha Donald Trump untuk melonggarkan lockdown demi menghidupkan kembali ekonomi AS akan memberi sentimen positif bagi emerging market, termasuk rupiah. Baca Juga: Kurs Dolar AS-Rupiah: Mantap betul, pekan lalu rupiah lebih berotot!
Senada, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan harapan dibukanya lockdown di AS dan beberapa negara Eropa karena penyebaran wabah yang mulai mereda membuat rupiah menguat. "Ada kabar kemajuan pengujian obat untuk pasien yang terkena virus Covid-19 oleh perusahaan farmasi AS, Gilead Sciences, juga menambah sentimen positif bagi rupiah," kata Ariston, Jumat (17/4) lalu. Namun, Josua memproyeksikan dalam jangka pendek sentimen perubahan outlook peringkat kredit Indonesia dari S&P dari stabil menjadi negatif berpotensi membuat rupiah terkoreksi. Selain itu, Ariston mengatakan bila angka penyebaran Covid-19 kembali naik dan ekonomi terus memburuk, rupiah berpotensi melemah kembali.