KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan nilai tukar rupiah kembali berlanjut pada Rabu (19/2). Berdasar pasar spot, rupiah melemah sebesar 0,01% di posisi Rp 13.695 per dolar Amerika Serikat (AS). Kompak, kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat rupiah ditutup melemah sebesar 0,29% di angka Rp 13.717 per dolar AS. Ekonom Pefindo Fikri C. Permana melihat, pergerakan rupiah saat ini dipengaruhi oleh sentimen positif yang diterima dolar AS. Di samping itu, menguatnya harga minyak dunia jenis Brent juga menahan penguatan rupiah. Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan menilai, pergerakan rupiah terkoreksi tipis tak terlepas dari wabah virus corona yang berpusat di China. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi China juga ikut melambat. “Di samping virus corona, penguatan dolar AS juga turut menekan rupiah,” kata Yudi.
Baca Juga: Rupiah hari ini ditutup melemah tipis 0,01% ke Rp 13.695 per dolar AS Yudi melihat pergerakan rupiah Kamis (19/2) akan banyak dipicu oleh sentimen internal. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang dijadwalkan pada Kamis (19/2) menjadi salah satu alasan. Pergerakan rupiah esok hari kemungkinan akan banyak dipengaruhi oleh hasil dari RDG. Sementara, Fikri memberi sinyal tentang kemungkinan BI menurunkan suku bunga acuan Februari 2020 sebesar 25 bps pada RDG. Bulan lalu, BI mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Repo Rate di angka 5%.