Rupiah melemah tipis terimbas masalah Yunani



JAKARTA. Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dollar AS. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia menunjukkan, rupiah turun 0,11% dari posisi Kamis yang sebesar 13.323 menjadi 13.338 per dollar AS.

Sementara di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan rupiah menguat tipis 1 poin dari 13.328 per dollar AS menjadi 13.327 per dollar AS.

Menurut Senior Research & Analyst Monex Investindo Futures Albertus Christian, ancaman gagal bayar Yunani ke Dana Moneter Internasional (IMF) membuat rupiah terpuruk. Apalagi tenggat waktu pembayaran 30 Juni 2015 semakin dekat. "Namun dari domestik, Selasa (23/6) pemerintah berhasil menarik utang di atas target, yakni Rp 18 triliun dari lelang obligasi. Ini membuat rupiah masih bisa bertahan," ujar Albertus.


Tapi sentimen tersebut sepertinya tak bertahan lama dan kembali terimbas Yunani. Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, efek Yunani juga menimbulkan capital outflow dari mata uang euro beralih ke dollar AS. "Ini akan semakin melemahkan rupiah," ujarnya.

Selain itu, data klaim pengangguran AS diprediksi kian menekan rupiah. "Data ini sifatnya minor terhadap dollar AS. Sehingga penggerus rupiah masih dari Yunani," ujar Reny. Sebelumnya Reny memproyeksikan, rupiah melemah di Rp 13.200-Rp 13.395. Sedangkan Albertus memprediksi, di Rp 13.265- Rp 13.370 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa