JAKARTA. Diam-diam Toyota Indonesia kembali menaikkan banderol harga sebagain besar model mobilnya per 1 April 2014. Kenaikan relatif beragam untuk berbagai jenis model, rata-rata Rp 3-5 juta. "Kenaikan ini murni karena penyesuaian nilai tukar dollar AS terhadap rupiah, jadi hasil kalkulasi lanjutan," jelas Rahmat Samulo, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Selasa (8/4) seperti dikutip dari Kompas.com. Dijelaskan, pelemahan nilai tukar rupiah, akhir tahun lalu mencapai di atas Rp 12.000 per dollar AS. Saat ini, posisi nilai tukar juga berkisar Rp 11.500. Posisi perhitungan nilai tukar sebelum lonjakan masih di bawah Rp 10.000, sehingga ada kenaikan sekitar 10-15%. "Kami waktu itu menaikkan harganya bertahap, tidak sekaligus, ini sudah naik tiga kali sejak akhir tahun lalu. Meskipun harga naik, depresiasi dollar tidak semuanya dibebankan pada konsumen," lanjut Samulo. Lantas harga model apa saja yang naik, Samulo mengatakan model-model yang berkaitan langsung dengan nilai tukar, terutama impor utuh (CBU). Kenaikan juga terjadi untuk produk mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC), Agya. "Kenaikan tidak terjadi di semua model, khusus Avanza dan Rush kami pertahankan harganya karena memang masih banyak peminatnya," tutup Samulo. (Agung Kurniawan)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Rupiah melemah, Toyota naikkan harga mobil murah
JAKARTA. Diam-diam Toyota Indonesia kembali menaikkan banderol harga sebagain besar model mobilnya per 1 April 2014. Kenaikan relatif beragam untuk berbagai jenis model, rata-rata Rp 3-5 juta. "Kenaikan ini murni karena penyesuaian nilai tukar dollar AS terhadap rupiah, jadi hasil kalkulasi lanjutan," jelas Rahmat Samulo, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor, Selasa (8/4) seperti dikutip dari Kompas.com. Dijelaskan, pelemahan nilai tukar rupiah, akhir tahun lalu mencapai di atas Rp 12.000 per dollar AS. Saat ini, posisi nilai tukar juga berkisar Rp 11.500. Posisi perhitungan nilai tukar sebelum lonjakan masih di bawah Rp 10.000, sehingga ada kenaikan sekitar 10-15%. "Kami waktu itu menaikkan harganya bertahap, tidak sekaligus, ini sudah naik tiga kali sejak akhir tahun lalu. Meskipun harga naik, depresiasi dollar tidak semuanya dibebankan pada konsumen," lanjut Samulo. Lantas harga model apa saja yang naik, Samulo mengatakan model-model yang berkaitan langsung dengan nilai tukar, terutama impor utuh (CBU). Kenaikan juga terjadi untuk produk mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC), Agya. "Kenaikan tidak terjadi di semua model, khusus Avanza dan Rush kami pertahankan harganya karena memang masih banyak peminatnya," tutup Samulo. (Agung Kurniawan)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
