JAKARTA. Dampak dari pelemahan rupiah diperkirakan bakal mempengaruhi kinerja bisnis di Indonesia. Terutama kinerja bisnis yang berkaitan dengan impor. Salah satunya adalah kinerja bisnis otomotif, seperti PT Ford Motor Indonesia (FMI). Pelemahan nilai tukar rupiah membuat FMI harus menambah biaya untuk importasi produk mobilnya ke Indonesia. Walaupun mengalami pengaruh, namun FMI selaku pemilik merek Ford di Indonesia belum memiliki rencana menaikkan harga jual produknya. "Saat ini kami belum menaikkan harga jual karena rupiah melemah," kata Bagus Susanto, Managing Director PT Ford Motor Indonesia (FMI) kepada KONTAN di Jakarta, Senin (28/1). Kenaikan harga jual belum dilakukan mengingat produsen otomotif asal Amerika Serikat (AS) ini sudah menaikkan harga jual pada 1 Januari lalu dengan kenaikan rata-rata 5%.
Rupiah memble, produsen mobil ketar-ketir
JAKARTA. Dampak dari pelemahan rupiah diperkirakan bakal mempengaruhi kinerja bisnis di Indonesia. Terutama kinerja bisnis yang berkaitan dengan impor. Salah satunya adalah kinerja bisnis otomotif, seperti PT Ford Motor Indonesia (FMI). Pelemahan nilai tukar rupiah membuat FMI harus menambah biaya untuk importasi produk mobilnya ke Indonesia. Walaupun mengalami pengaruh, namun FMI selaku pemilik merek Ford di Indonesia belum memiliki rencana menaikkan harga jual produknya. "Saat ini kami belum menaikkan harga jual karena rupiah melemah," kata Bagus Susanto, Managing Director PT Ford Motor Indonesia (FMI) kepada KONTAN di Jakarta, Senin (28/1). Kenaikan harga jual belum dilakukan mengingat produsen otomotif asal Amerika Serikat (AS) ini sudah menaikkan harga jual pada 1 Januari lalu dengan kenaikan rata-rata 5%.