JAKARTA. Notulensi rapat Federal Open Market Committee (FOMC) menunjukkan pandangan hawkish para pejabat The Fed. Hal ini membuat kurs rupiah tertekan. Di pasar spot, Kamis (6/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melemah 0,2% ke level Rp 13.392 dibanding sehari sebelumnya. Di kurs tengah Bank Indonesia (BI), kurs rupiah melemah 0,11% ke Rp 13.364 per dollar AS."Notulensi FOMC menunjukkan masih ada kemungkinan suku bunga naik tahun ini, tapi melihat perkembangan angka inflasi," kata Putu Agus Pransumitra, Research & Analyst Monex Investindo Futures, kemarin. Susi Rianti, Analis Riset Treasury Bank Negara Indonesia menjelaskan, pergerakan rupiah searah dengan mata uang Asia. "Pelaku pasar lebih berhati-hati pada sikap The Fed sehingga cenderung menjauhi aset emerging market," tutur dia.
Rupiah menanti data cadev
JAKARTA. Notulensi rapat Federal Open Market Committee (FOMC) menunjukkan pandangan hawkish para pejabat The Fed. Hal ini membuat kurs rupiah tertekan. Di pasar spot, Kamis (6/7), nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) melemah 0,2% ke level Rp 13.392 dibanding sehari sebelumnya. Di kurs tengah Bank Indonesia (BI), kurs rupiah melemah 0,11% ke Rp 13.364 per dollar AS."Notulensi FOMC menunjukkan masih ada kemungkinan suku bunga naik tahun ini, tapi melihat perkembangan angka inflasi," kata Putu Agus Pransumitra, Research & Analyst Monex Investindo Futures, kemarin. Susi Rianti, Analis Riset Treasury Bank Negara Indonesia menjelaskan, pergerakan rupiah searah dengan mata uang Asia. "Pelaku pasar lebih berhati-hati pada sikap The Fed sehingga cenderung menjauhi aset emerging market," tutur dia.