JAKARTA. Surplus neraca perdagangan Indonesia pada bulan Mei kemarin, membikin rupiah sumringah. Di tengah antisipasi pelaku pasar terhadap pertemuan FOMC, data tersebut mampu membawa rupiah ke posisi lebih baik. Di pasar spot, Rabu (15/6), rupiah menguat 0,94% ke Rp 13.355 per dollar AS. Tapi mengacu data kurs tengah BI, rupiah menurun 0,28% ke Rp 13.398 per dollar AS. Meski surplus, menurut Resti Afiadinie, Analis Tresuri Bank BNI, bilang, neraca perdagangan mengempis. Tapi, pasar tetap memandang positif, sebab penurunan ekspor dan impor tak setajam bulan sebelumnya.
Rupiah mencari peluang
JAKARTA. Surplus neraca perdagangan Indonesia pada bulan Mei kemarin, membikin rupiah sumringah. Di tengah antisipasi pelaku pasar terhadap pertemuan FOMC, data tersebut mampu membawa rupiah ke posisi lebih baik. Di pasar spot, Rabu (15/6), rupiah menguat 0,94% ke Rp 13.355 per dollar AS. Tapi mengacu data kurs tengah BI, rupiah menurun 0,28% ke Rp 13.398 per dollar AS. Meski surplus, menurut Resti Afiadinie, Analis Tresuri Bank BNI, bilang, neraca perdagangan mengempis. Tapi, pasar tetap memandang positif, sebab penurunan ekspor dan impor tak setajam bulan sebelumnya.