JAKARTA. Hari ini, rupiah diperkirakan bergerak konsolidasi, menjelang pengumuman data neraca dagang. Kemarin (9/7), di pasar spot, mata uang Garuda menguat 0,16% menjadi Rp 13.334 per dollar AS. Sebaliknya, kurs tengah Bank Indonesia mencatat, rupiah melemah 1 poin menjadi Rp 13.347 per dollar AS. Analis Monex Investindo Futures Albertus Christian menilai, rupiah mendapat angin baik dari spekulasi FOMC meeting tidak akan menaikkan suku bunga pada September 2015. Ini akibat ketidakpastian nasib Yunani dan perlambatan ekonomi China. Namun, Albertus menduga, hari ini rupiah bisa tertekan. Pasar mengantisipasi data neraca dagang Indonesia yang dirilis pekan depan. Ada potensi memburuk karena koreksi harga komoditas. Prediksinya, rupiah melemah di Rp 13.300-Rp 13.360.
Rupiah mengantisipasi data domestik
JAKARTA. Hari ini, rupiah diperkirakan bergerak konsolidasi, menjelang pengumuman data neraca dagang. Kemarin (9/7), di pasar spot, mata uang Garuda menguat 0,16% menjadi Rp 13.334 per dollar AS. Sebaliknya, kurs tengah Bank Indonesia mencatat, rupiah melemah 1 poin menjadi Rp 13.347 per dollar AS. Analis Monex Investindo Futures Albertus Christian menilai, rupiah mendapat angin baik dari spekulasi FOMC meeting tidak akan menaikkan suku bunga pada September 2015. Ini akibat ketidakpastian nasib Yunani dan perlambatan ekonomi China. Namun, Albertus menduga, hari ini rupiah bisa tertekan. Pasar mengantisipasi data neraca dagang Indonesia yang dirilis pekan depan. Ada potensi memburuk karena koreksi harga komoditas. Prediksinya, rupiah melemah di Rp 13.300-Rp 13.360.