Rupiah menguat 0,42% di pekan ini, pekan depan diprediksi sideways



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pekan ini perkasa atas dolar Amerika Serikat (AS). Merujuk data Bloomberg, rupiah menguat 0,42% selama sepekan ini dan ditutup di level Rp 14.202 per dolar AS, Jumat (10/9), dari Rp 14.263 per dolar AS pada Jumat pekan lalu (3/9).

Rupiah di kurs Jisdor juga menguat 0,25% sepanjang minggu ini dan ditutup di level Rp 14.225 per dolar AS pada Jumat (10/9). 

Kepala Ekonom BCA David Sumual melihat, saat ini pasar mencermati pergerakan rupiah terhadap dolar masih dipengaruhi rencana The Fed dalam menjalankan tapering karena data ekonomi terbaru AS yang dirilis, seperti data ketenagakerjaan AS masih belum membaik. 


Baca Juga: Berotot, rupiah ditutup menguat ke Rp 14.203 per dolar AS pada hari ini (10/9)

Ia juga mengamati, beberapa anggota The Fed ada yang bilang tapering bisa terjadi di tahun ini, tetapi sebagian lainnya perlu mengamati kondisi di AS, seperti perkembangan Covid-19.

“Terus juga data ketenagakerjaan yang belum baik, mereka jadi the Fed ragu apakah bisa secepat itu untuk melakukan tapering,” kata David kepada Kontan.co.id, Jumat (10/8).

Dari dalam negeri, David mengatakan, banyak berita positif, seperti cadangan devisa Indonesia di bulan Agustus 2021 tercatat US$ 144,8 miliar. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Juli 2021 sebesar US$ 137,3 miliar.

Namun, beberapa data dari dalam negeri menunjukkan penurunan. Seperti data penjualan eceran Indonesia yang dirilis Bank Indonesia menunjukkan penurunan di bulan Juli 2021. Penurunan ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang berada di angka 196,5 atau turun 5% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

David memperkirakan, pekan depan rupiah akan bergerak sideways, sehingga apabila ada potensi penguatan pun sudah tidak banyak. Ia memprediksi rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.180 – Rp 14.250 per dolar AS.

Selanjutnya: Rupiah Jisdor menguat Rp 14.225 per dolar AS pada Jumat (10/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat