KONTAN.CO.ID - SUKOHARJO. Sepanjang November 2018, nilai tukar rupiah terus menguat. Sejak awal bulan ini, kurs rupiah telah menguat sekitar 3,9%. Akhir pekan lalu, rupiah ditutup menguat di pasar spot pada posisi Rp 14.611 per dollar Amerika Serikat (AS). Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menilai, penguatan rupiah terjadi seiring dengan arus modal yang kembali mengalir ke dalam negeri. "Dari awal November hingga 12 November kemarin, inflow ekuivalen sekitar Rp 24 triliun yang berasal baik dari saham, SBN (surat berharga negara), dan obligasi korporasi," ujar Dody, Sabtu (18/11) di hadapan forum wartawan. Lantas, BI mencatat depresiasi nilai tukar mengalami perbaikan menjadi sekitar 7,14% per Jumat (16/11) lalu. "Rupiah kita tetap masih undervalue, tapi sudah mulai terapresiasi dan ini masih cukup kompetitif," kata Dody.
Rupiah menguat, akankah BI naikkan lagi suku bunga di bulan Desember?
KONTAN.CO.ID - SUKOHARJO. Sepanjang November 2018, nilai tukar rupiah terus menguat. Sejak awal bulan ini, kurs rupiah telah menguat sekitar 3,9%. Akhir pekan lalu, rupiah ditutup menguat di pasar spot pada posisi Rp 14.611 per dollar Amerika Serikat (AS). Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menilai, penguatan rupiah terjadi seiring dengan arus modal yang kembali mengalir ke dalam negeri. "Dari awal November hingga 12 November kemarin, inflow ekuivalen sekitar Rp 24 triliun yang berasal baik dari saham, SBN (surat berharga negara), dan obligasi korporasi," ujar Dody, Sabtu (18/11) di hadapan forum wartawan. Lantas, BI mencatat depresiasi nilai tukar mengalami perbaikan menjadi sekitar 7,14% per Jumat (16/11) lalu. "Rupiah kita tetap masih undervalue, tapi sudah mulai terapresiasi dan ini masih cukup kompetitif," kata Dody.