Rupiah menguat berkat surplus neraca dagang dan pelemahan dollar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah menguat pada Selasa (25/6). Pukul 10.20 WIB, rupiah spot menguat 0,06% ke Rp 14.139 per dollar Amerika Serikat (AS) dari posisi kemarin pada Rp 14.147 per dollar AS.

Rupiah spot menguat perlahan-lahan dalam enam hari perdagangan berturut-turut. Dalam enam hari, rupiah menguat 1,38%.

Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) pun menguat 0,19% ke Rp 14.138 per dollar AS dari kurs kemarin pada Rp 14.165 per dollar AS.


Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail mengatakan, penguatan rupiah dipengaruhi oleh surplus neraca dagang Indonesia, ditambah dengan pelemahan indeks dollar. Kurs dollar AS juga berpotensi terkoreksi di hadapan mayoritas mata uang utama dunia lain. Pagi ini, indeks dollar berada di 95,93 yang merupakan level terendah sejak awal Februari 2019.

Pelemahan indeks dollar AS dipicu oleh pernyataan Presiden AS Donald Trump yang memberikan sanksi ekonomi kepada Iran. Ancaman ini timbul usai drone milik AS ditembak jatuh oleh pasukan Iran. "Hal tersebut memicu kembali konflik geopolitik di Timur Tengah sehingga investor memilih mata uang yen," papar dia dalam riset harian yang diterima Kontan.co.id.

Peluang rupiah untuk menguat cukup terbuka mengingat data neraca dagang Indonesia di bulan Mei 2019 surplus US$ 210 juta. Angka ini jauh di atas ekspektasi konsensus ekonom yang memprediksi defisit neraca dagang sekitar US$ 1,3 miliar.

Mikail memproyeksikan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.110-Rp 14.140 per dollar AS pada hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati