Rupiah menguat, BI: Ekonomi dalam kondisi baik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Martowardojo menyatakan bahwa penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang terjadi di awal tahun ini disebabkan oleh membaiknya kondisi ekonomi domestik.

Agus mengatakan penguatan ekonomi domestik ini terlihat dari dana asing ke pasar modal yang meningkat dua pekan terakhir sehingga mempengaruhi ketersediaan valas. Padahal, terdapat risiko dari kondisi di luar negeri.

“Kalau rupiah menguat secara umum adalah karena ekonomi nasional dalam kondisi baik," ujar Agus di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (3/1).

Ia pun memastikan, baiknya kondisi ekonomi domestik tidak terpengaruh oleh situasi global. Baik penyesuaian suku bunga The Fed maupun reformasi perpajakan AS.

“Confidence terhadap ekonomi RI baik dan tercermin dari pasar modal yang closing bagus dan pada saat opening ada peningkatan. Nilai tukar terjaga, volatilitas kurs sepanjang 2017 ada di kisaran 3%, padahal tahun sebelumnya 8% Menunjukkan bahwa stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan RI terjaga,” jelasnya.

Asal tahu saja, kurs tengah BI menunjukkan penguatan rupiah di level Rp 13.498 per dollar Amerika Serikat (AS). Ini adalah posisi terkuat rupiah sejak Oktober 2017.

Hari ini rupiah menguat 0,32% ketimbang kemarin. Ini adalah penguatan kurs rupiah di hari keempat berturut-turut terhadap dollar AS.

Penguatan rupiah ini terjadi di tengah pelemahan hampir seluruh mata uang Asia. Di sisi lain, indeks dollar yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia sudah turun di bawah level 92. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto