Rupiah menguat di akhir 2019, simak prediksinya untuk awal tahun 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah ditutup menguat pada perdagangan Senin (30/12). Mengutip Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp 13.925 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat 0,19% dibanding akhir pekan lalu. (27/12). 

Sementara itu, rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah menguat 0,08% ke level Rp 13.945 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah ditutup menguat 0,19% ke Rp 13.925 per dolar AS

Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Fikri C Permana mengatakan setidaknya ada tiga faktor pendukung penguatan rupiah yang telah berlangsung empat bulan ini.

Pertama, risiko resesi global yang menurun menjadi faktor pendorong investasi. Risiko yang rendah tersebut juga mendorong investor untuk berinvestasi di emerging market termasuk Indonesia. 

“Resesi sudah rendah sehingga investor berani risk on,” tutur Fikri.

Kedua, Iklim investasi di Indonesia semakin membaik. Indonesia berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi di 5% atau lebih tinggi 2% dari pertumbuhan ekonomi global. 

Credit Default Swap (CDS) Indonesia juga mencatatkan rekor terendah selama lima tahun terakhir yaitu 67,5. Indonesia juga berhasil menjaga laju inflasi sepanjang tahun.

Ketiga, menurut Fikri iklim investasi di Indonesia menarik bagi portofolio asing dengan karena spread yield antara SUN acuan dengan yield US Treasury masih di atas 500 bps.

Baca Juga: Rupiah di kurs tengah BI hari ini menguat ke Rp 13.945 per dolar AS

Fikri memprediksi rupiah akan terus menguat hingga tahun baru. Ia memprediksi rupiah berada di kisaran Rp 13.880 hingga Rp 13.950 per dolar AS pada 2 Januari 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi