Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sejumlah Sentimen Ini Jadi Penopangnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah perkasa pada perdagangan, Jumat (3/6). Di pasar spot, rupiah menguat 0,33% ke Rp 14.433 per dolar Amerika Serikat (AS). Selama sepekan, rupiah sudah naik 0,91%.

Di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia, rupiah menguat 0,65% ke Rp 14.431 per dolar AS. Dalam sepekan terakhir, rupiah tercatat menguat 1,01%.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menyebut, ada dua faktor utama yang mengangkat kinerja rupiah dalam sepekan terakhir. Dari dalam negeri, data inflasi yang masih solid seiring berada dalam target BI jadi katalis positif. Pasalnya, ini membuat pasar berspekulasi BI tidak akan menaikkan suku bunga sehingga bisa menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia.


Baca Juga: Bertenaga, Rupiah Spot Ditutup Menguat ke Rp 14.433 Per Dolar AS Pada Hari Ini (3/6)

Sementara dari eksternal, pelemahan dolar AS turut membantu penguatan rupiah. Adapun, koreksi The Greenback didorong oleh perilisan data tenaga kerja versi swasta untuk bulai Mei yang hasilnya kurang baik. Hal tersebut diperkirakan memberikan gambaran untuk versi pemerintah yang akan dirilis nanti malam sehingga dolar AS pun melemah.

“Di satu sisi, rencana Arab Saudi untuk tingkatkan produksi minyak harian juga menjadi sentimen negatif untuk dolar AS. Pasalnya, hal tersebut berpotensi menurunkan harga minyak, alhasil dolar AS mulai dihindari sebagai safe haven,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/6).

Faisyal memperkirakan pergerakan rupiah pada pekan depan akan ditentukan oleh rilis data tenaga kerja versi pemerintah AS pada malam ini. Jika ternyata datanya lebih buruk dari perkiraan pasar atau bulan sebelumnya, maka ada potensi rupiah melanjutkan tren penguatannya.

Ia pun memperkirakan rupiah pada sepekan ke depan akan bergerak pada rentang Rp 14.340 - Rp 14.600 per dolar AS.

Baca Juga: Lanjutkan Tren Positif, Rupiah Jisdor Menguat ke Rp 14.431 Per Dolar AS pada Hari Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat